Tips Serta Cara Mengatasi Dinding Tembok Lembab dan Berjamur ~ Hyarta.com. Halo sobat Hyarta, rumah merupakan istana yang paling berharga. Tentunya memiliki rumah yang nyaman akan membuat kita betah dan nyaman berada dirumah. Tak hanya itu Rumah juga menjadi tempat kita berlindung dari diluar baik panas maupun hujan.
Table of Contents
Namun, terkadang salah satu hal yang membuat kita tidak nyaman adalah tembok yang berjamur. Lalu bagaimana ketika tembok rumah yang seharusnya melindungi kita mulai terkena serangan jamur? Dampaknya bisa lebih merugikan daripada yang mungkin kita bayangkan.
Baca juga: Rumah Mewah Di Jantung Kota Jogja: Hyarta Ecovillage Sebagai Pilihan Utama Anda
Jamur pada tembok rumah bukan hanya masalah estetika, tetapi juga dapat mengancam kesehatan penghuni rumah. Kelembaban dan kondisi lingkungan yang mendukung pertumbuhan jamur dapat menyebabkan sejumlah masalah serius.
Salah satu dampak yang paling jelas adalah kerusakan struktural pada tembok rumah. Jamur dapat merusak lapisan cat, plester, dan bahkan struktur kayu di dalam dinding. Selain itu, pertumbuhan jamur dapat melemahkan integritas tembok, membuatnya lebih rentan terhadap keretakan dan retak.
Namun, yang lebih mengkhawatirkan adalah dampak kesehatan. Jenis jamur tertentu dapat melepaskan spora yang dapat menjadi alergen dan bahkan menyebabkan penyakit pernapasan serius, seperti asma. Terutama bagi individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, risiko kesehatan yang terkait dengan jamur rumah dapat menjadi masalah serius.
Baca juga: Perumahan Hyarta Di Yogyakarta: Pilihan Investasi Ganda Yang Menguntungkan
Penyebab umum pertumbuhan jamur pada tembok rumah adalah kelembaban berlebih. Faktor-faktor seperti kebocoran atap, saluran pembuangan yang buruk, atau ventilasi yang tidak memadai dapat menciptakan lingkungan yang ideal bagi jamur untuk berkembang. Selain itu, iklim tropis dan musim hujan yang panjang dapat menjadi pemicu pertumbuhan jamur yang intens.
Untuk mengatasi masalah ini, langkah-langkah pencegahan diperlukan. Pertama-tama, penting untuk mengidentifikasi dan mengatasi akar penyebab kelembaban. Ini mungkin melibatkan perbaikan atap, perbaikan saluran pembuangan, atau perbaikan ventilasi. Selain itu, menjaga kebersihan dan sirkulasi udara di dalam rumah juga dapat membantu mencegah pertumbuhan jamur.
Baca juga: Mengenal Berbagai Macam Jenis Kaca Dalam Konstruksi Bangunan
Pembersihan tembok rumah secara teratur juga diperlukan untuk menghilangkan jamur yang sudah tumbuh. Penggunaan pembersih khusus jamur dan cat anti-jamur dapat membantu melindungi tembok dari serangan berulang.
Cara Mengatasi Dinding Tembok Lembab dan Berjamur
Lalu bagaimana cara mengatasi dinding tembok Lembab dan berjamur di musim hujan? Berikut adalah panduan praktis yang dapat Anda ikuti yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi tembok lembab dan berjamur.
Baca juga: Tempat Wisata Obelix Village: Harga Tiket Masuk, Lokasi Dan Daya Tarik Wisata Baru Nuansa Alam
Langkah 1: Persiapkan Bahan dan Alat
Sebelum memulai proses pembersihan, pastikan Anda telah menyiapkan semua bahan dan alat yang dibutuhkan. Beberapa hal yang perlu disiapkan antara lain:
- Sarung tangan
- Masker
- Kacamata pelindung
- Sabun cuci piring
- Cairan pemutih klorin
- Botol semprot
- Spons
Baca juga: Agrowisata Bhumi Merapi Yogyakarta: Wisata Edukatif Dan Instagramable
Langkah 2: Gunakan Alat Pelindung
Sebelum mulai membersihkan, pastikan Anda telah menggunakan alat pelindung seperti sarung tangan, masker, dan kacamata pelindung. Hal ini penting untuk melindungi diri dari bahan kimia dan spora jamur yang mungkin terhirup.
Langkah 3: Tingkatkan Sirkulasi Udara
Pastikan sirkulasi udara di ruangan lebih lancar selama proses pembersihan. Buka jendela atau gunakan kipas untuk memastikan udara terus mengalir, membantu mengurangi tingkat kelembapan.
Baca juga: 10 Rekomendasi Tempat Wisata Pantai Di Jogja Terkenal Wajib Di Kunjungi
Langkah 4: Campurkan Larutan Pembersih
Dalam wadah plastik atau ember, campurkan satu sendok makan sabun cuci piring, 150 mililiter cairan pemutih klorin, dan 250 mililiter air hangat. Larutan ini akan membantu membersihkan jamur dan mencegah pertumbuhannya kembali.
Langkah 5: Oleskan Larutan Pembersih
Gunakan botol semprot untuk menyemprotkan larutan pembersih ke area dinding yang berjamur. Gunakan spons untuk mengoleskan atau membersihkan dinding dengan lembut. Pastikan untuk membersihkan jamur dari bawah ke atas untuk mencegah penyebaran spora.
Baca juga: Mengenal Smart Door Lock: Kelebihan, Kekurangan, Dan Tips Pemilihan
Langkah 6: Keringkan Dinding
Biarkan dinding mengering dengan sendirinya setelah proses pembersihan. Tidak perlu menyeka dinding yang basah oleh larutan pembersih.
Langkah 7: Periksa Noda yang Tersisa
Setelah dinding benar-benar kering, periksa apakah masih ada noda gelap di area tersebut. Jika masih ada, ulangi langkah di atas dengan larutan pembersih yang baru.
Baca juga: Perbedaan Cat Interior Dan Eksterior: Tips Memilih Cat Rumah Yang Tepat Untuk Bangunan Anda
Tanda-tanda Pertumbuhan Jamur
Untuk menghindari tembok dinding rumah lembab dan berjamur adalah memperhatikan tanda-tanda pertumbuhan jamur. Berikut ini beberapa indikator yang harus membuatmu waspada terhadap pertumbuhan jamur:
- Muncul bau apek di rumah.
- Kebiasaan mengabaikan kebocoran pada pipa atau atap yang bocor.
- Dinding terasa lembut atau lembap saat disentuh.
- Terjadi penumpukan kelembapan.
Cara Mencegah Dinding Berjamur
Mencegah pertumbuhan jamur pada dinding rumah merupakan langkah-langkah penting untuk memastikan keberlanjutan dan kesehatan struktur bangunan. Pastikan kelembaban di dalam rumah tetap terkendali. Gunakan alat pengukur kelembaban untuk memonitor tingkat kelembaban di berbagai area rumah. Kelembaban yang tinggi menjadi faktor utama pertumbuhan jamur, jadi pastikan agar tingkat kelembaban tetap di bawah 60%.
Baca juga: 7 Rekomendasi Dekorasi Akad Nikah Indoor Elegan: Membuat Momen Sakral Semakin Berkesan
Periksa dan perbaiki segala kebocoran atau kerusakan pada atap, dinding, atau saluran air. Kebocoran dapat menyebabkan akumulasi air yang mendukung pertumbuhan jamur. Pastikan rumah memiliki ventilasi yang memadai. Ventilasi yang baik membantu mengurangi kelembaban dan memastikan sirkulasi udara yang baik di seluruh ruangan.
Jika diperlukan, gunakan dehumidifier untuk mengurangi kelembaban di dalam ruangan. Dehumidifier dapat membantu menghilangkan kelembaban berlebih, terutama di daerah-daerah yang cenderung lembap. Pastikan barang-barang yang mudah berjamur, seperti buku, pakaian, atau barang berbahan kayu, disimpan dengan benar. Hindari menyimpan barang-barang ini di area yang lembap.
Baca juga: Cara Mudah Menghilangkan Bekas Semen Di Keramik Agar Terlihat Bersih Dan Indah
Lakukan pembersihan rutin di seluruh rumah, termasuk dinding dan plafon. Bersihkan noda atau tumpahan air dengan segera sebelum jamur memiliki kesempatan untuk tumbuh. Gunakan cat dinding anti-jamur atau cat yang mengandung bahan-bahan anti-jamur. Cat ini dapat membantu mencegah pertumbuhan jamur pada permukaan dinding. Salin itu kamu juga bisa menggunakan Lampu ultraviolet (UV) karena dapat membantu membunuh spora jamur dan mencegah pertumbuhannya. Tempatkan lampu UV di area yang rawan pertumbuhan jamur.
Terimakasih telah membaca Tips Serta Cara Mengatasi Dinding Tembok Lembab dan Berjamur semoga bisa bermanfaat dan jangan lupa baca berita lainnya di Hyarta.com atau bisa juga baca berita kami di Google News.
Baca juga: Tips Menata Tanaman Hias Di Teras Rumah Agar Lebih Indah Dan Harmonis